Rabu, 05 Januari 2011

"Bagaimana cara mengalihkan perasaan sedih/sakit, selain dengan cara menyakiti diri sendiri?!"

Ada yang bilang tajamnya minuman keras dapat mengalahkan tajamnya kesedihan.  Aku tak mencobanya untuk mengalihkan kesedihanku.  Aku masih tau batasan.  Walau aku tak tau apa ini dibolehkan; menyakiti diri sendiri untuk mengalihkan kesedihan.  Beruntung malam itu (dua malam yang lalu) siletnya tumpul dan aku tak tau harus menggantungkan kain dimana didalam kamar kost-ku (aku tak punya tali).
Sedih dan kesal melihat mereka yang mengira aku masih berupa 'keong', padahal sebenarnya aku cuma punya cangkang, dan entah bagaimana aku masih hidup sampai sekarang.  Hidup dari kenangan yang membuat aku tertawa dan menangis dalam waktu yang bersamaan.  Aku tau aku tak mungkin berharap arang berubah kembali menjadi dahan berdaun hijau.  Aku tau!
"Bagaimana cara mengalihkan perasaan sedih/sakit, selain dengan cara menyakiti diri sendiri?!"
Walau aku tau itu salah, tapi aku terus melakukannya.  Sampai tak ada tempat lagi dan...
cuma cara itu yang aku tau.  Saat rasa sakit dibagian tubuh yang ku sakiti begitu tak tertahankan, barulah rasa sedih atau rasa sakitnya bisa teralihkan.
"Waiting for the end to come
wishing I had strength to stand
this is NOT what I had planned
it's out of my control"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar